Beritadetik.id – Isu terkait Sherly Tjoanda disamakan dengan Istri Rasullulah SAW, Siti Khotijah mendapat respon dari Tim pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 4, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.
“Kami tim Media center sekaligus juru bicara paslon, berharap kehadiran media massa cetak dan online dalam konteks pilkada harus mengedepankan rasa tanggungjawab sosial dan moral, menjalankan etika jurnalis, kaidah-kaidah penulisan berita dan berimbang, apalagi soal kutipan narasumber tentang isu agama dan sara,”ujar Juru Bicara Paslon Sherly Sarbin lewat keterangan tertulisnya yang diterima beritadetik.id, Rabu (13/11).
Jubir Sherly-Sarbin itu juga menyebut bahwa berita Sherly yang di muat beberapa media secara keabsahan etika jurnalistik media perlu menjadi perhatian Bawaslu dan Dewan pers karena tendensius terhadap isu agama.
Mereka menyebutkan bahwa sumber berita yang mengatakan Sherly Tjoanda sama dengan Istri Rasul yang dikutip media, adalah akun medsos facebook palsu yaitu atas nama akun bernato liandro.
Akun FB palsu ini dalam framing media adalah pendukung paslon no 4 Sherly – Sarbin, padahal bukan pendukung paslon no 4.
Dikatakan dalam konteks ini, Media mengiring opini ke Isu agama dengan meminta komentar ustad, ulama yang menjadi tokoh dan tauladan masyarakat, soal ada pendukung Sherly Tjoanda menyamakan Sherly dengah Istri Nabi Siti Khotdijah.
Framing media mengiring opini bahwa Akun Palsu itu adalah mayoritas mendukung Sherly Tjoanda yang samakan dengan Istri Rasullulah, akan mendapat sensitifitas dan emosional publik.
Validitas dan keabsahan nara sumber dalam etika media harus di jaga kualitasnya, Akun Palsu dapat dibuat oleh pendukung paslon siapa saja, dengan motif dan tujuan memalsukan identitas untuk menyebarkan status dan informasi hoax terhadap pasangan calon. Termasuk isu agama yang dianggap bisa menjatuhkan Sherly Tjoanda.
“Kami berharap Media online dapat kedepankan etika dan kaidah penulisan jurnalis, dalam mengutip pendapat / isu apalagi agama dan sara yang dapat memecah belah keumatan. Media di minta menyampaikan berita/informasi yg bersifat edukatif jangan terkesan profokatif,”ujar Muksin.
Muksin menambahkan bahwa tidak ada pendukung paslon no 4 Sherly dan Sarbin yang pernah menyampaikan pernyataan samakan Sherly Tjoanda dengan Istri Rasullulah.
“Seluruh pendukung Sherly sangat paham tentang keberagaman, toleransi antar umat beragama, sangat menghargai perbedaan. Pendukung Sherly – Sarbin ingin menang dengan gagasan dan keadilan,”akunya.
Sembari mendesak pihak kepolisian segera menelusuri akun palsu yang secara sengaja melanggar aturan yaitu Larangan menghina seseorang, agama, semua ras dan golongan (pasal 57 dan 66 PKPU No 13 thun 2024 tentang kampanye.
Tim Sherly juga meminta ustad agar mencernah betul isu dan berita yang beredar di media sosial dari mana sumbernya, sehingga jangan menuduh seseorang yang terkesan ada keberpihakan calon tertentu.(*).