Jakarta – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan peta politik pencalonan bupati dari Partai Beringin berpeluang berubah, setelah Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari jabatan.
Perubahan peta dukungan politik Pilkada 2024, menurut dia, masih sangat dinamis sebelum adanya penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Segala sesuatunya baru bisa dipastikan setelah mendaftar di KPU,” kata Maman kepada wartawan belum lama ini.
Meski begitu, Ia melanjutkan, bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), partai beringin berupaya tak mengubah peta pencalonan di sejumlah wilayah strategis, salah satunya Jakarta.
Peneliti Politik Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan peluang perubahan peta pencalonan di pilkada, memang bisa terjadi setelah Airlangga memutuskan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Usep menjelaskan, perubahan dapat terjadi apabila Ketua Umum baru menarik dan menekan surat keterangan (SK) rekomendasi bagi bakal calon untuk maju di pilkada.
“Akan tetapi, untuk skala pilkada Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, peluangnya kecil karena keputusan diambil oleh KIM, bukan hanya Golkar,” kata Usep.
Di Maluku Utara Ada Rekomendasi Golkar Potensi Ditarik
Keputusan Partai Golkar memberikan SK dukungan untuk paket Citra Puspasari Mus – La Utu Ahmadi di Pilkada Taliabu Maluku Utara 2024, rupanya masih terjadi tarik menarik.
SK dukungan bernomor Skep-170/DPP/Golkar/VII/2024 ini ditandatangani Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekjen, Lodewijk F. Paulus pada 25 Juli 2024, berpeluang ditarik dan diganti dan beralih ke putri sulung Ahmad Hidayat Mus, yakni Sashabila Mus.
Pasalnya, Ahmad Hidayat Mus (AHM) saat ini telah menemui sejumlah petinggi DPP Partai Golkar, terkait masalah rekomendasi partai beringin untuk Pilkada Taliabu 2024. Itu artinya, peluang rekomendasi Golkar bisa beralih sebelum pendaftaran dan penetapan calon di KPU.
Tak hanya itu, Ahmad Hidayat Mus sendiri dikabarkan telah memberi sinyal akal mengalihkan dukungan ke kandidat lain di Pilgub Malut dan meninggalkan Aliong Mus jika putri Sulungnya yang maju Pilkada Taliabu tak didukung Partai Golkar.(*).