Akademisi Unipas Morotai Minta Ketua Sinode Klarifikasi Dugaan Politik Identitas

Irfan Hi Abd Rahman
Irfan Hi Abd Rahman.

Beritadetik.id – Pernyataan Ketua Sinode Gereja Masehi Injil Halmahera (GMIH) Maluku Utara, Pdt. Demianus Ice yang diduga menyebar issu Politik Identitas menjadi sorotai Akademisi Unipas Pulau Morotai.

Akademisi Unipas, Irfan Hi Abd Rahman, kepada awak media menyampaikan bahwa video viral ketua sinode, Pdt. Demianus Ice terkait dengan dugaan politik identitas Pilgub Maluku Utara nanti.

Irfan sayangkan, lantaran statemen itu kita tidak berkeinginan politik di Pilgub atau Pemilihan Bupati dan Walikota itu diwarnai dengan isu-isu politik identitas.

Bacaan Lainnya

“Sebab, sejarah telah membuktikan sering terjadi di Indonesia khusunya di DKI Jakarta,” kata Irfan, Senin (6/3) Kemarin.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada tokoh agama, terutama imam atau pendeta maupun Ormas keagamaan agar jangan menebar ajakan politik praktis.

“Jangan dicampuradukan dengan politik agama atau politik identitas,” tegas Irfan.

Pernyataan yang telah beredar di video itu, Alangkah baiknya semestinya tokoh agama ini memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat.

“Dalam rangka memilih pemimpin yang cerdas atau pemimpin yang bebas dari politik identitas. Jadi saya meminta agar pernyataan seperti itu dapat diklarifikasi oleh ketua Sinode atau Demianus Ice itu sendiri,” pintanya.

“Jika terbukti apa yang disampaikan itu adalah politik identitas atau politik agama. Hal ini untuk menggiring kelompok tertentu memilih calon dengan basis,” sambungnya.

Irfan juga meminta peran Pengawas Pemilu Pulau Morotai agar lebih aktif mengantisipasi upaya politik praktis.

“Saya kira peran pengawas pemilu atau bawaslu sangat penting dalam mendeteksi sedini mungkin adanya upaya-upaya politik identitas yang coba digerakkan oleh orang -orang tertentu yang memanfaatkan kepentingan diri atau pun kelompok tertentu,”ujarnya.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *