SMI Morotai Demo Peringati HTN 2022, Sejumlah Instansi Diminta Akomodir 8 Tuntutan

SMI Morotai Demo Peringati HTN 2022, Sejumlah Instansi Diminta Akomodir 8 Tuntutan, Selasa 27/9/2022. (ul/beritadetik.id).
SMI Morotai Demo Peringati HTN 2022, Sejumlah Instansi Diminta Akomodir 8 Tuntutan, Selasa 27/9/2022. (ul/beritadetik.id).

MOROTAI, beritadetik.id – Sejumlah masa aksi yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) cabang Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional (HTN) tahun 2022.

Amatan beritadetik.id, aksi tersebut berlangsung pada, Selasa (27/9/2022) dibeberapa titik yakni. City Park Kota Daruba, Tugu Pancasila, dan Kantor DPRD Pulau Morotai.

Aksi bertakjuk ” Wujudkan Reformasi Agraria Sejati, Bangun Partai Massa Rakyat”.

Bacaan Lainnya

Pada ksempatan itu sempat trjadi gesekan antara Satpol-pp dan para pendemo lantaran pihak Satpol tidak megijinkan masa membakar sebua ban bekas di halaman Kantor DPRD.

Gesekan tersebut tak berselang lama dan masa pun kemabali melanjutkan orasi mereka sambil teriakkan tuntutan ini harus di akomodir.

Koordinator aksi Febriyanti Ludja dalam bobotan orasinya mengungkapkan, pokok permasalahan bangsa dan negara hari ini telah kita saksikan di depan mata begitu maraknya sistem kapitalisme dan Feodalisme telah mengerogoti legitimasi hukim di indonesia.

“Bahkan neoliberalisasi semakin merajalela disemua sektor baik itu sektor agraria, ekonomi, pendidikan, politik dan hukum,”ujar Febiryanti.

Kata Febriyanti, aksi peringati HTN kali ini adalah bagian dari keresahan masyarakat dalam menghadapi gumpalan-gumpalan permasalahan disetiap sektor yang ada.

“Pada tangal 03 september 2022 telah kita rasakan bersama melihat pemerintah sengaja menaikan harga BBM tanpa memikirkan dampak pada masyarakat kelas bawa,”sambungnya.

Febriyanti melanjutkan, naiknya harga BBM tentun sangat berpengaru pada tarif transportasi dan harga sembako, karena kebijakan tidak tepat sasaran ia juga menilai itu bukan solusi yang substansi.

Disektor agraria, Febriyanti membeberkan, masalah sengketa tapal batas masyarakat dengan TNI AU yang dinyatakan telah merampas sejumlah lahan masyarakat namun sampai hari ini Pemerintah setempat takut menyelesaikan di meja pengadilan.

Selain itu, ia mnggatakan tahun ini terdapat empat belas masalah kasus kejahatan kekrasan seksual di Morotai nampaknya penegakan hukum lemah menuntaskan kasus kekerasan tersebut.

“Oleh karena itu kami meminta kepada pihak penegakan hukum lembaga kepolisian untuk benar-benar menyeslesaikan masalah dengan seadil-adilnya,”harapnya.

Tuntutan:

1. Distribusikan alat produksi pertanian disemua Kecamatan yang ada di Kabupaten Pulau Morotai

2. Naikan harga komoditi, kopra, palah, cengke, dan komoditas lainya.

3. Mendesak kepada DPRD dan Pemda segera selesaikan sengketa lahan di Morotai.

4. DPRD pangil dan desak pihak PU agar membuat talut penahan ombak disemua Desa yang rawan bencana.

5. Pemda segera perbaikan jalan lingkar di Morotai Utara, Morotai Jaya dan Morotai Selatan Barat.

6. Desak Polres Morotai tuntaskan masalah kasus kekerasan seksual

7. Tolak RKUHP anti demokrasi

8. Tolak kenaikan harga BBM. (*)

Peliput: M. Bahrul Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *