MOROTAI, Beritadetik.id – Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pulau Morotai, dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah kini dinilai tertutup oleh Akademisi, Rabu 21 September 2022.
“Sangat terlihat minim tanpa adanya publikasi yang dilakukan oleh panitia penjaringan calon ketua umum KONI Pulau Morotai, yang akan berakhir pada tanggal 22 September 2022,”ungkap Irfan Hi. Abd Rahman Akademisi Unipas Morotai.
Ia minta KONI Provinsi Maluku Utara agar dapat mengambil alih proses musyawarah di tingkat Kabupaten Pulau Morotai.
“Saya berharap musyawarah KONI itu dapat dilaksnakan secara transparan mulai dari penjaringan bakal calon ketua umum hingga peroses diselenggarakan musyarah itu,”ujarnya.
Selain itu, kata Irfan ada sejumlah kejanggalan dari syarat yang dikeluarkan oleh panitia penjaringan Calon Ketua Umum (Cakum) seperti calon ketua harus mendapatkan dukungan 20 % dari pengurus KONI Morotai.
“Atas dasar apa panitia penjaringan memasukan 20 % rekomendasi dari pengurus KONI Morotai,”tanya Irfan Abd Rahman.
Lanjut dia, musyawarah KONI di tahun ini harus benar-benar di selenggarakan secara terbuka sebagaimana yang tertuang dalam AD-ART sebagai rohnya KONI.
“Agar hasil dari musyawarah nanti tidak berakhir absurd. Seperti pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yang terpilih ketua umum tidak dilantik dan dilantik adalah orang lain tanpa melalui tahapan musyawarah,”tandasnya. (ul/red).
Peliput: M. Bahrul Kurung