Tewasnya NH alias Nining (29 Tahun) di salah satu Indekos Desa Lelilef Waibulen, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, rupanya meninggalkan duka mendalam terhadap keluarga Almarhuma di Payahe, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan.
Pasalnya, NH yang meninggal akibat luka bakar di tubuhnya kini masih menjadi tanda tanya keluarga.
Diketahui Keluarga korban merasa tidak puas atas peristiwa naas yang menimpa Alm. Nining Husen pada Senin 22 Agustus 2022 kemarin.
“Kami tidak percaya apabila anak kami Alm. Nining diduga bunuh diri bersama kekasihnya korban selamat dengan luka ringan. Jika mereka bunuh diri kenapa sekujur tubuh korban (kekasihnya) tidak ikut terbakar, malah ia keluar selamatkan diri untuk meminta tolong,”ungkap perwakilan keluarga korban yang enggan namanya dipublis saat dikonfirmasi beritadetik.id, Selasa, 23 Agustus 2022.
Tak hanya itu, berdasarkan kronologi dalam pemberitaan media online yang menceritakan bahwa Alm. NH bersama pacarnya Inisial (RAG) yang berada dalam kamar kos itu diduga Alm. NH nekat bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya menggunakan minyak tanah.
Dalam posisi itu, sempat terdengar teriakan dari kamar tersebut dan detik itu juga RAG korban selamat lari keluar kamar dengan kondisi kaki tangan sudah terbakar dan meminta tolong kepada tetangga untuk selamatkan NH dalam kondisi api menyala dalam tubuhnya.
Satu sisi pada saat kejadian itu tetangga kosan mendengar suara perempuan sempat berteriak minta tolong di kamar (tempat kejadian).
Oleh karena itu, lanjut keluarga korban, hal ini sangat bertentangan sehingga keluarga korban tidak puas jika NH dilaporkan melakukan percobaan bunuh diri.
“Kami selaku perwakilan keluarga korban yang juga selaku ayah angkat Alm tidak percaya Alm nekat membakar dirinya sendiri,”katanya.
Menurutnya sosok Almarhuma semasa hidupnya tidak pernah mengeluh bahkan tak mudah patah semangat.
“Saya memahami dan tau betul kepribadian dia karena sudah cukup lama saya dengan istri saya hidup bersamanya. Dia korban tinggal bersama kami di Ternate selama tiga tahun lebih paska ia selesai menjalani masa perkuliahannya di Tidore hingga bekerja di PT. IWIP,”jelasnya.
Ayah angkat korban ini lantas mengatakan dirinya sangat sedih karena perjalanan hidup sosok perempuan lugu dan tangguh Alm. NH itu dikabarkan bunuh diri.
“Saya memahami betul bagaimana karakter korban yang sesungguhnya. Jadi sekali lagi tidak mungkin dia bunuh diri,”tegas ayah angkat korban.
Hebatnya, lanjut dia, bahwa Almarhuma NH tidak putus asah menjalani hidup sampai meraih gelar pendidikan tinggi Fakultas Kehutanan di Universitas Nuku Tidore Kepulauan (Nining Husen S. HUT).
Ayah angkat korban ini juga mengisahkan pada saat Almarhuma menjalani proses perkuliahan dikala itu, menggunakan uang dari hasil kerja keringatnya sendiri sampai wisuda.
“Ditengah Alm Nining kuliah, ia dengan sendirinya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kampus sampai wisuda,”akunya.
Terpisah, adik kandung dari ayah angkat Alm NH yang juga tak ingin dipublish namanya juga ikut menceritakan, bahwa NH tak pernah mengeluh meski berbagai tantangan dan rintangan yang dihadapi selama hidupnya.
Bahkan masalah sesulit apapun, ia malah meminta doa mendekatkan diri kepada pemilik cinta dan kasih sayang agar ia keluar dari masalah tersebut.
“Alm kalau ada masalah, dia sering curhat ke saya. Bahkan dia sudah kerja di perusahaan pun dia telpon dan curhat. Dan saya sering menyuruh dia untuk sholat biar keluar dari masalah, Alm pun ikut sholat. Memang pribadinya seperti itu, setiap ada masalah dia selalu sholat, “cerita kakak sepupu Alm NH.
Alm NH yang setelah lulus SMA dan melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Nuku Tidore Kepulauan itu juga belum nikah, bahkan setelah meraih gelar sarjana dan bekerja di PT. IWIP pun belum berkeinginan untuk menikah lantaran bercita-cita membahagiakan orang tuanya.
“Setingkat keluarga hanya bercanda menyuruh Alm untuk cepat menikah, tapi ia tidak mau dengan alasan bahwa dia masi ingin bersenang-senang bersama keluarga dekatnya,”ungkap dia.
Tak itu saja, Alm NH sejak hidup bersama dengan Kaka sepupunya dalam satu rumah selama terhitung tiga tahun ini pun tidak keluar malam atau bergadang di luar sana, karena dari kecil hingga tumbuh dewasa sampai wisuda orangnya seperti itu.
Lanjut dia, bahwa Almarhuma semasa hidupnya cenderung diam di rumah kecuali di ajak teman-teman perempuan baru keluar bersama kaka sesepuhnya.
Dalam kisah Almarhum NH yang diceritakan kakaknya ini mengungkapkan bahwa NH orangnya tidak serendah itu apalagi hadapi masalah dengan bunuh diri.
“Itu bukan NH yang kita kenal. Karena NH dari dulu sampai kerja di PT IWIP orangnya tangguh pantang menyerah tak pernah berubah. Bahkan ia lebih semangat untuk terus kuat dan maju demi masa depannya dan keluarga tercintanya,”imbuhnya.
Dia juga bilang kepribadian Alm NH mudah akrab beradaptasi dengan orang asing (atau orang baru dikenal), dan atau di lingkungan sosial itu dengan sikap yang ramah, lembut, santun, beretika dan tak mudah marah-marah.
“Bahkan kami keluarga marah bahkan siapa saja marah kepada NH, ia balas dengan senyum tanpa melawan dengan kata-kata apalagi lawan dengan tindakan. Dia tara muda simpan dendam saat dapa marah, melainkan mencari celah dengan baik agar tidak lagi dapa marah,”pungkasnya.
Untuk itu, pihak keluarga korban NH semacam tidak meyakinkan apabila Alm NH mengakhiri hidupnya dengan cara bakar diri bersama pacarnya di kamar kos Almaira Lelilef Waibulan, Weda Tengah, Halmahera Tengah yang terjadi pada tanggal 22 Agustus 2022 kemarin.
“Kami keluarga korban NH mendesak agar pihak kepolisian serius dalam mengusut masalah ini. Karena berdasarkan kronologi kejadian itu membuat semua keluarga korban tidak percaya jika anak kita mengakhiri hidup dengan cara bakar diri, “tegasnya.
Pihak keluarga juga berharap pihak Polres Halmahera Tengah dapat mengungkap motif kejadian yang sebenarnya.(awan).
Penulis : Darmawan
