Ekonomi Sulit Ditengah Pandemi, Pemda Taliabu Beli Mobil Mewah

“Total pajak Mobil AlpHard yang sudah dilunasi sampai dengan Desember Tahun 2021 sebesar Rp. 106,625 Juta. Dari nominal pembayaran itu sekaligus untuk pembayaran pokok secara menyeluruh dengan surat-surat kendaraan yang ada”.Syahruddin Saere

TALIABU | beritadetik.id – Ditengah warga kesulitan ekonomi selama masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu diam-diam mengambil langkah untuk membeli sebuah mobil mewah Merek Toyota AlpHard pada tahun 2020 lalu.

Pembelian mobil mewah itu diduga melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun kemarin yang disisipkan lewat pagu di Sekrertariat Daerah (Setda) Pemkab setempat.

Bacaan Lainnya

Baca Juga :

Ironisnya, pembelian mobil tersebut yang disinyalir dilakukan sejak Tahun lalu, namun diketahui sampai saat ini aset mewah milik Pemda itu belum tiba di Kota Bobong, namun pembayaran pajak kendaraan itu terus dilakukan oleh Pemkab kepada pihak Samsat.

“Mobil mewah Merek Toyota AlpHard milik Pemda Taliabu dalam catatan pajaknya baru terhitung 2020, dan terkait adminitrasi pembayaran pajak sudah dibayarkan oleh Pemkab Taliabu,”kata Kepala Samsat Kab.Taliabu Syahrudin Saere ketika dihubungi media ini, Sabtu (13/2/2021.

Syahrudin menyebutkan, pajak mobil Alphard milik Pemkab tersebut sudah dilunasi hingga tahun 2021 akhir, dengan hitungan pajak pertahun ditetapkan sebesar Rp.9.124.500.

“Total pajak yang sudah dilunasi sampai dengan Desember Tahun 2021 sebesar Rp. 106,625 Juta. Dari nominal pembayaran itu sekaligus untuk pembayaran pokok secara menyeluruh dengan surat-surat kendaraan yang ada,”ungkap Syahrudin.

Sembari berharap, mobil tersebut segera didatangkan ke Bobong, agar pihak Samsat bisa mengecek fisik dan dokumentasi mobilnya untuk menjadi catatan pendukung pembayaran Pajak mobil tersebut. “Sejauh ini mobil belum dilihat beroperasi di Bobong, jadi belum dapat didokumentasikan,”tutup Syahruddin.

Terpisah, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Taliabu sampai berita ini diangkat belum memberikan keterangan. Bupati Aliong Mus saat dihubungi belum menjawab. Meski begitu, reporter media ini terus berupaya melakukan konfirmasi.(sal/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *