Beritadetik.id – Penjabat Bupati Pulau Morotai, Burnawan, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena kebijakan kontroversial, melainkan karena sikapnya yang dinilai kurang terbuka.
Saat hendak bertolak ke luar daerah menggunakan Kapal Holimery bersama istri pada Jumat, (6/12). Burnawan menolak untuk memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan yang ingin mengetahui agenda perjalanannya.
Para jurnalis yang telah menunggu kedatangan Burnawan di pelabuhan merasa kecewa karena pertanyaan mereka terkait tujuan dan maksud perjalanan dinas ini tidak mendapat jawaban.
Padahal, informasi mengenai kegiatan seorang kepala daerah tentu merupakan hak publik untuk mengetahui.
Asisten I Pemerintah Kabupaten Morotai, Muchlis Baay, yang juga berangkat keluar daerah, saat dikonfirmasi hanya menyampaikan bahwa tujuan utama perjalanan Burnawan adalah untuk mengikuti evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
“Itu sesuai dengan peraturan pemerintah, Mendagri melakukan evaluasi baik Gubernur, Walikota dan Bupati dan ini evaluasi triwulan kedua,” ungkap Muchlis.
Namun, Muchlis juga menyebutkan bahwa selain agenda evaluasi, ada kegiatan lain yang dilakukan Burnawan selama di luar daerah. Sayangnya, ia enggan menjelaskan secara detail dan meminta agar pertanyaan terkait hal tersebut ditujukan kepada pihak Humas.
“Karena berkaitan dengan arsitektur SPBE nanti Humas yang menjelaskan soal itu,” tambahnya.(ul).