Beritadetik.id – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyampaikan informasi terkait gangguan sistem kelistrikan di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ternate Selatan dan ULP Soasiu.
General PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengungkapkan, gangguan yang terjadi beberapa hari lalu itu diakibatkan karena adanya ledakan pada trafo step-up di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kastela.
“Terjadi ledakan pada trafo step-up di PLTGM Kastela, sehingga gangguan sistem kelistrikan pun tak bisa terhindari. Hingga kini, Kami masih mencari tahu dan menginvestigasi penyebab ledakan tersebut oleh tim teknis PLN,” ujar Awat.
Awat menuturkan, ledakan tersebut menyebabkan sistem pembangkit mengalami down dan tidak dapat langsung dihidupkan kembali. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa proses black start mengalami kendala.
“Nah black start ini merupakan proses penyalaan mesin kecil untuk memasok listrik ke peralatan pendukung operasional genset besar. Jika terkendala, proses penyalaan tidak bisa terjadi,” sambungnya.
Hasil pengecekan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Emergency Diesel Generator (EDG) yang digunakan untuk black start tidak dapat menyala akibat masalah pada sirkulasi bahan bakar.
“Tim kami segera melakukan penggantian filter dan aksesori terkait, namun upaya ini belum berhasil. Setelah investigasi lanjutan, ditemukan bahwa suplai udara ke EDG bermasalah. Tim teknis kemudian melakukan penggantian filter udara, dan akhirnya proses black start berhasil dilakukan pada pukul 23.00 WIT,” terangnya.
Setelah berhasil menyelesaikan proses black start, penyalaan pembangkit dilakukan secara bertahap. Dimulai dari PLTMG dilanjutkan penyalaan Pembangkit Listrik Tenaga UAP (PLTU) yang terhubung memerlukan waktu 4-6 jam untuk dapat beroperasi secara normal. Saat ini, sistem kelistrikan mulai sudah pulih menyeluruh pada pukul 06.00 WIT.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan akibat gangguan ini.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang,” pungkasnya.(*).