Beritadetik.id – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Morotai, siang ini Senin, 26 Agustus 2024.
Aksi damai yang dikoordinatori oleh Saiful Sumai ini menyuarakan penolakan atas perampasan tanah rakyat di Morotai dan berbagai isu nasional lainnya.
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Stop Rampas Tanah Rakyat di Morotai”.
Selain itu, mereka juga menyoroti rancangan Undang-Undang Pemilu yang baru disahkan dan menilai sistem demokrasi Indonesia saat ini sudah carut marut.
Dalam orasinya, Saiful menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk jihad konstitusi yang dilakukan secara damai.
Ia juga mengkritik tindakan sekelompok orang dan satu keluarga yang dianggap telah mencabik-cabik demokrasi Indonesia. (ul)
Tuntutan Demonstran:
-Mempercepat pengembalian biaya akhir studi.
-Selesaikan masalah air bersih di Desa Pandanga dan Juanga.
-KPK segera selesaikan kasus korupsi di Morotai.
-Tangkap mafia BBM subsidi di Morotai.
-Adili pelaku kekerasan seksual dan pelanggaran HAM.
-Stop perampasan tanah rakyat di Morotai.
-Stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.
-Stop pengambilan pasir pantai secara liar di Morotai.