Beritadetik.id – Forum Sekolah Bersama Maluku Utara menggelar refleksi hari perempuan sedunia lewat aksi di pusat Kota Ternate.
Aksi tersebut berlangsung di kawasan Dodoki Ali, Bundaran RRI, Pasar Barito dan Taman Nukila Ternate, Sabtu (11/2023).
Kordinator Aksi, Misna Rusli mengatakan refleksi hari Internasional Women Day yang jatuh pada setiap 8 Maret ini dengan isu “Berikan Jaminan Sosial Kepada Kaum Perempuan”.
“Moment ini merupakan sejarah bagi perjuangan perempuan yang saat itu memperjuangkan hak-haknya seperti hak memilih, hak bekerja, dan hak atas pendidikan,”jelasnya.
Misna juga menyebutkan kekerasan seksual dan ketidak adilan terhadap hak kaum perempuan di dunia harus diperjuangkan.
“Meningkatnya kasus kekerasan seksual dan diskriminasi terhadap perempuan ini adalah masalah sosial harus diperhatikan semua pihak,”ujar dia.
Ketua Komite Daerah Sekber Malut, Abdul Moti menambahkan masalah perempuan adalah masalah sosial yang sengaja di desain oleh negara.
Pihaknya menilai persoalan kekerasan terhadap kaum perempuan ini tidak di anggap penting bahkan terkesan dilakukan pembiaran oleh negara.
Dalam aksi ini Sekber Malut membawa 12 tuntutan, yakni wujudkan reforma agraria sejati, stop perampasan tanah, adili pelaku kekerasan seksual.
Seruan tuntutan lainnya Lawan rezim yang anti rakyat, sahkan RUU Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga, berikan hak kebebasan terhadap perempuan.
Selain itu Sekber Malut meminta berikan hak demokrasi untuk gerakan sosial, stop diskriminasi terhadap petani.
Isu lainnya minta naikan harga komoditi lokal, Cabut IUP di Indonesia, dan terkahir minta berikan hak cuti haid dan cuti hamil pada buruh perempuan.(nia/red).
Penulis : Rusnia Dale
Editor : Ridho Arief