Mutasi Guru ke Non Guru Jadi Sorotan dalam Dialog Publik IMM Unipas Morotai

Dialog Publik IMM Komisariat FKIP Unipas Morotai, Senin (4/10/2021).

MOROTAI – Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menggelar dialog publik tentang potret wajah pendidikan di masa pemerintahan Bupati Beni Laos, Senin (4/10/2021).

Dialog yang dipandu Ikfan Pina, bertempat di Cafe Keday Morotai, menghadirkan empat narasumber, diantaranya Sekretaris PGRI Morotai, Ibrahim M. Saleh, Akademisi Fahmi Djaguna, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Gotalamo Nurhaya Bayan, dan Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai F. Revi Dara.

Pembicara Ibrahim M. Saleh dalam pemaparannya lebih fokus pada peran guru dalam menyelamatkan pendidikan. Hal itu lanjut Ibrahim, bahwa fungsi seorang guru terkadang dibenturkan dengan berbagai kebijakan oleh para pengambil kebijakan tanpa memikirkan mutu pendidikan itu sendiri.

Bacaan Lainnya

“Tugas guru masih tetap sama seperti dijabarkan secara terang dan jelas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), namun kebijakan mutasi yang tidak sesuai regulasi menjadi tantangan kita hari ini,”ucap Ibrahim yang juga Mantan Aktifis Samurai Maluku Utara itu.

Nurhaya Baya dalam materinya tentang peran guru dalam mencegah pelecehan seksual. Ia menjelaskan, pembelajaran akhlak dan moral yang baik terhadap anak dengan syariat islam sebuah keharusan sebagaimana tersirat dalam Quran dan Al-Hadis.

“Langkah melindungi anak-anak dari kejahatan atau kekerasan seksual di dunia pendidikan, perlu menghindari anak-anak dari pergaulan bebas. Saat ini sudah banyak anak-anak yang aktif beradaptasi dengan elektronik seperti Handphone dan lainnya. Hal ini perlu pengawasan,”beber Nurhaya.(ul/red).

Video : Dialog Potret Pendidikan di Pulau Morotai 

Peliput : M. Bahrul Kurung
Editor : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *