Jakarta – Puluhan Mahasiswa Maluku Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin. (31/10/2022).
Kordinator Aksi, Novit dalam orasinya menyoroti adanya dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang tender obat senilai Rp. 2,2 Miliar yang melekat di Dinas Kesehatan Halmahera Barat.
Dikatakan kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang tender obat saat ini tengah ditangani oleh Ditkrimsus Polda Malut dalam tahapan lidik.
“Dalam tahapan Lidik Novelhein Sakalaty Kadiskes Halbar akan di panggil dan periksa bersama dengan Soseno selaku Petugas Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),”tuturnya.
Sebelumnya Polres Halbar sudah memanggil dan memeriksa kedua nama tersebut dan sudah pada tahapan lidik oleh polres Halbar, namun kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Malut.
“Dalam hal ini Mabes Polri secapatnya mengambil alih menangani dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi, dan juga mengevaluasi kinerja dari Polda Malut bersama Polres Halbar agar tidak molor dalam menindak oknum-oknum yang terlibat,”ujarnya Novit.
“Serta mengusut dan membongkar aktor utama dibalik kasus dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp. 2,2 Miliar,”tandasnya.(bix).
