Wakil Bupati Ramli (Tengah) didampingi anak-anaknya saat berpos bersama di Rumah Dinas Wakil di Bobong.Malang melintang di dunia Kepolisian lalu mengundurkan diri untuk terjun ke Dunia Politik. Kini, Ramli pria asal kelahiran Desa Lakudo, Buton Tengah terpilih menjadi Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu dua periode. Begini kisahnya.
RAMLI Lahir di Buton, Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo, Buton Tengah, 19 Juli 1959. Ramli adalah anak kedua dari 7 bersaudara yang dibesarkan oleh sosok soerang ibu Almarhumah Rihana Binti Hj Rafiudin Almarhum Mahmud La Poangka.
Figur yang satu ini sejak kecil bercita-cita menjadi seorang perwira polisi. Dengan modal ketekunan ia mampu meraih cita-citanya itu setelah mendaftar mengikuti tes masuk polisi tahun 1981 di Kota Ambon. “Saya tamat SD N Gu 2 1971, SMP N Lombe Lulus 1972-1976, SMS N 1 Bau Bau (1977-1979). Setelah itu, melanjutkan Kuliah di IKIP Unjung Pandang selama 2 Semester terhitung dari tahun 1980-1981,”tutur Ramli.
Ia menceritakan, pada tahun 1981, dirinya diterima masuk sebagai anggota Polisi, ia lanjut mengikuti pendidikan Dikbintara SPN Batua Makassar, Sulawesi Selatan. Jenjang perjalanan karir di kepolisian itu terus ia jalani. Pada tahun 1992-1993, Ramli lanjut mengikuti Pendidikan Perwira di Sukabumi dan dilantik tahun 1993 sebagai Perwira angkatan pertama di Polri dengan pangkat Letnan dua sekarang IPDA.
“Setelah saya di lantik, saya ditugaskan di Polda Maluku Ambon pada tahun 1993, dengan posisi jabatan Kepala Bagian KBO Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Maluku Utara Ternate,”tutur Ramli mengisahkan jenjang karirnya itu.
Tidak sampai disitu, pada tahun 1994-1997, Ramli ditunjuk sebagai Kapolsek Taliabu Barat pada saat Taliabu masih berstatus Kecamatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Sula) dengan posisi pangkat saat itu Letnan dua IPDA. Waktu terus berputar, jenjang karir pun ikut memuncak. Di tahun 1997, Ramli naik pangkat menjadi Iptu di jajaran Polda Maluku dengan posisi jabatan Kabag Redawan.
Pada tahun 1998-2000, Ramli dipindah tugaskan ke Tidore yang saat itu masih berstatus Halmahera Tengah dengan posisi jabatan Pembina Polhus. Pada tahun 2000-2001, Ramli kembali naik pangkat lagi sebagai Ajun Komisaris Polisi (AKP). Tak lama menerima kenaikan pangkat, lagi-lagi Ramli dimutasikan sebagai Kapolsek Pulau Bacan Kabupaten Maluku sekitar tahun 2001. Hanya bulan 4 di Bacan menjalankan tugas, dia dibalikkan lagi posisi tugas sebelumnya di Polres Tidore (Halteng) sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops).
Tak lama bertugas, sekitar tahun 2001 ia ditarik masuk di Polda Maluku Utara dengan posisi Kasubid Publikasi Humas Polda Maluku Utara. Dan 2004-2005 dipercayakan menjabat Wakapolres Tidore, lalu kembali masuk Polda 2005 dengan jabatan Kabid Humas Pangkat Kompol. 2007-2008 jadi Wakapolres Halmahera Selatan, selanjutnya dimutasi lagi pada 2008 dengan posisi jabatan Wakapolres Halmahera Barat.
Tidak sampai disitu saja, ternyata Ramli pada tahun 2009 lanjut dipindahkan ke Polda Malut dengan posisi jabatan waktu itu sebagai Direktorat Binmas Kasubdit Polhut. 2010 Biro Rena Polda Malut Kabag Strajemn Polri. 2010-2011 menjabat LO Kapolres di Pulau Morotai. 2012-2015 Polda Jabatan Kepala SPKT.
Kiprah perjalanan karir Ramli terbilang lama ia malang melintang di dunia Kepolisian. Dari situ, dirinya memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota Polri untuk terjun ke dunia Politik. “Sekitar 1 Agustus 2015 itu momen dimana saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Kepolisian guna mendampingi Bupati Aliong Mus maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pulau Taliabu periode 2015/2020. Alhamdulillah dalam pemilihan itu kami terpilih,”ucap pria kelahiran Buton.
Pasangan yang diakronim dengan sebutan AMR itu pada Pilkada 2020 yang digelar secara serentak belum lama ini, mereka kembali dinobatkan sebagai Paslon terpilih mengalahkan rival politiknya Muhaimin Syarif-Syafruddin Mohalisi (MS-SM).(*).
