Beritadetik.id – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2022 Bupati Halmahera Barat James Uang yang dibentuk DPRD sejak pekan kemarin sudah mulai aksen.
Meskipun sudah aksen, ada 19 poin LKPJ yang diduga bermasalah. Namun belum bisa menyebutkan satu per satu.
Hal itu diungkapkan Ketua Pansus Sofyan Kasim di ruang rapat DPRD yang digelar bersama Pansus dan BP3D, PUPR, Dishub, Perkim LH, Pariwisata dan RSUD di Kabupaten Halmahera Barat. Kamis, (13/04/2023).
Ia bilang, 19 poin LKPJ yang diduga bermasalah itu diketahui melalui hasil penelusuran.
Kemudian permasalahan 19 poin LKPJ yang tergambar dalam Daftar Inventarisir Masalah (DIM) lanjut Sofyan, pihaknya akan sisir sampai mendapatkan semua bukti-bukti.
“Dan kami juga akan panggil SKPD Teknis dalam rangka dimintai klarifikasi,”ujarnya.
Sofyan menuturkan, untuk BP3D pihaknya membahas soal perencanaan, selain itu juga dari kelima SKPD khusus bahas pengelola PEN (Pemulihan Ekomoni Nasional) sebagaimana polemik saat ini. “Dan mereka akan kami panggil supaya kami bisa dapat informasi dari mereka,”jelasnya.
Ditambahkan terkait dengan PEN, nantinya akan di kroscek proyek di lapangan. Saat ini Pansus masi lakukan penelusuran dari sisi administrasi.
“Yang paling pertama, misalnya kita akan tertib administrasi, tertib anggaran dan kita juga akan memberikan warning kepada pemda,”tegasnya.
Disinggung juga soal kejanggalan dalam LKPJ, apakah Pansus akan tindaklanjuti ke Aparat Penegak Hukum (APH). Karena itu ia bilang tim hanya merekomendasikan hasilnya ke Bupati James Uang.
“Hanya rekomendasi ke Bupati saja, karena ini lewat paripurna maka akan terbuka secara umum apa poin-poin rekomendasi kita nanti,”tandas Sofyan.
Penulis: Rusnia Dale
Editor: Tim Redaksi
