Beritadetik.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Barat Gelar pawai Ta’aruf dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M.
Pawai Ta’aruf dimulai dari Lapangan Sasadu Lamo Desa Acango, Hatebicara, Soakonora, Jalan Baru, Desa Gufasa dan berakhir di Lokasi Festival Teluk Jailolo (FTJ), dengan tema “meningkatkan hubungan interen dan antar hubungan beragama dengan pemerintah dalam meningkatkan moderasi beragama menuju Halmahera yang aman, adil dan sejahtera”.
Usai Ta’aruf, Bupati Halmahera Barat James Uang mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari publikasi toleran kepada masyarakat terkait bulan suci Ramadhan.
“Pawai bersama ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Halmahera Barat, “ungkap James yang juga Wakil DPD I Demokrat Maluku Utara itu kepada media, Selasa, (21/03/2023).
Dijelaskan, pawai bersama bertujuan agar masyarakat yang melaksanakan puasa dapat diketahui bahwa ini waktunya sudah memasuki bulan suci ramadhan.”Karena itu, kesiapan mental harus menjadi kesiapan bersama,”ujarnya.
“Kemudian, langkah pawai bersama ini juga sekedar mengingatkan kepada saudara-saduara Nasrani agar bisa menghormati dan saling menghargai saudara – saudara muslim yang sedang berpuasa,”sambung James.
Disebutkan, cara menghargai saudara-saudara muslim yang akan menjalankan ibadah puasa ialah tidak makan minum di depan umum.
Terpisah, Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad dalam sambutannya mengatakan, dalam kepemimpinannya bersama Bupati James Uang dengan jargon JUJUR untuk berupaya meningkatkan pembinaan keagamaan baik dari Muslim maupun Nasrani dengan dilakukan berbagai macam program, salah satunya adalah Halbar Religius.
“Dengan kondisi keuangan yang memprihatinkan ini, tetapi Pemerintahan JUJUR tetap membina umat beragama di Halmahera Barat agar kita bisa berkembang, dan bisa maju seperti daerah – daerah lain di Maluku Utara maupun Indonesia pada umumnya,”pungkas Politisi Nasdem itu.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan paket sembako kepada lansia, anak-anak yatim, dan pak imam yang di serahkan secara simbolis oleh Bupati James kepada yang mewakili sebanyak 10 orang.
Sekedar diketahui, pawai Ta’aruf tersebut melibatkan seluruh lintas agama baik Muslim maupun Nasrani. Dan Nasrani sendiri di dominasi gereja, dimana GMIH, Kalfari, Adven, GPDI semua terlibat. (nia/red).
Penulis: Rusnia Dale
Editor: Awan
