Beritadetik.id – Krisis air bersih melanda sejumlah desa di pusat ibu kota Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu 28 Desember 2024.
Penyebabnya diduga kuat karena belum dibayarkannya gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada puluhan pegawai PDAM setempat oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD).
Sejak Jumat (27/12), aliran air bersih di 8 desa terhenti. Salah seorang pegawai PDAM mengungkapkan kekecewaannya karena gaji yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok keluarga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru, belum juga cair.
“Pemda Morotai melalui dinas keuangan sampe akhir Desember ini, blum bayar gaji puluhan pegawai PDAM, termasuk THR milik sejumlah pegawai PDAM non muslim,” ungkapnya.
Warga pun turut menyuarakan ketidakpuasan. Ota, salah satu warga Muhajirin, menegaskan bahwa Pemda Morotai harus segera membayar hak para pegawai PDAM.
“Kalau isu soal pembayaran gaji dan THR itu benar maka, sebelum akhir Desember Pemda Morotai harus bayar hak mereka,” tegas Ota.
Ia khawatir jika masalah ini terus berlarut, pelayanan publik lainnya seperti distribusi air bersih akan semakin terganggu.(ul)
