Beritadetik.id – Oknum Staf Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate diduga menarik retribusi secara ilegal kepada para PKL dan penjual pulsa di kawasan Jalan Revolusi, Kecamatan Ternate Tengah.
Dugaan praktek Pungutan liar (Pungli) tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ternate, Maluku Utara, Anwar Hasjim, Kamis (13/10/2022).
Fatalnya lagi, Anwar menyebutkan praktek dugaan Pungutan liar tersebut secara diam-diam diduga dilakukan oleh oknum stafnya sendiri.
“Saya sudah dengar ada praktek pungli oleh oknum staf saya kepada para PKL penjual pulsa dan juga PKL,”ungkap Kadis.
Dikatakan penarikan retribusi kepda pada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga penjual pulsa yang menggunakan mobil tidak dibenarkan.
“Penarikan retribusi kepada penjual pulsa ini belum ditetapkan sebagai kawasan wajib retribusi, karena itu penarikan retribusi ada indikasi pungli,”jelasnya.
Dia bilang, pihaknya masi mendalami dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum petugas tersebut, sebelum dirinya mengambil tindakan tegas.
“Yang pastinya oknum pegawai Dishub itu punya jabatan strategis. Jika terbukti dan melanggar kita akan memberikan sanksi berupa mutasi,”tegasnya.
PAD Jongkok
Dijelaskan pula, salah satu penyebab Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate tidak mencapai target, salah satunya karena faktor pungutan liar yang masih marak ditemukan.
“Penyebab Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita tak pernah capai target pada tahun 2022, karena faktor oknum petugas banyak yang pungli,”tutur Anwar dengan kesal.
Sembari menyebut nilai target PAD yang ditetapkan dalam struktur APBD disepakati Rp 6 miliar pada tahun 2022, akan tetapi target tersebut tidak dicapai.
“Triwulan IV Tahun 2022 ini, tercatat realisasi sektor retribusi parkir PAD kita baru capai pada angka Rp 1 miliar. Dari angka ini masih jauh dari target kita,”tutupnya.(ian/red).
Penulis : Alfian Hatari
Editor : Ridwan Arif
