Sofifi, beritadetik.id – Selama delapan bulan tak menerima gaji, puluhan Guru Honorer pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku Utara, menggelar aksi, Selasa (11/1/2022).
Massa aksi yang menamakan diri Persatuan Guru Honorer Daerah (PGHD) Maluku Utara itu melaksanakan aksi di kantor DPRD, kantor Disdikbud, dan juga di Kantor Gubernur Maluku Utara.
“Aksi ini kami lakukan untuk menagih janji Gubernur AGK soal pembayaran gaji honorer yang sudah selama delapan bulan tak kunjung dibayarkan,”kata Koorlap Aksi, Ridwan Nau dalam aksi itu.
Ridwan bilang, aksi solidaritas para guru Honorer ini juga menagih janji Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba yang telah berjanji menyelesaikan gaji guru honorer yang ditunggak sejak 2019 dan 2021 tersebut.
Amatan media ini sendiri, aksi yang berlangsung mulai pukul 10.30 WIT, massa aksi terus berorasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, desa Balbar.
Setelah satu jam berorasi, pendemo dipertemukan dengan Kepala Bidang SMA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Ajwan S.Pd.
Dihadapan massa, Ajwan berjanji untuk menyampaikan aspirasi dari massa aksi Kepala Dinas atau pimpinannya di instansi terkait.
Tak hanya itu, setelah pukul 11.30 WIT, massa aksi melanjutkan orasi di depan kantor Gubernur Maluku Utara.
Di Kantor Gubenur, Massa aksi langsung ditemui Sekertaris Provinsi Maluku Utara, Drs. Syamsudin A. Kadir.
Dalam hearing yang berlangsung, Sekprov Malut itu berjanji di hadapan massa aksi, bahwa terkait tunggakan gaji para guru honorer, atas nama Pemerintah Provinsi akan berupaya melakukan pembayaran.
Syamsudin berdalil, penunggakan gaji guru honorer di lingkungan Pemprov Maluku Utara ini dikarenakan anggaran di tahun 2020 banyak dialihkan ke penanganan Covid-19 sehingga Pemprov mengalami defisit.
Sembari berjanji pada 23 Januari nanti pihaknya sudah akan melakukan pembayaran gaji para honorer yang ada.(al/red).
VIDEO RATUSAN RUMAH DAN GEREJA DI HALMAHERA UTARA RUNTUH AKIBAT GEMPA :
