TERNATE – Fron Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Maluku Utara (Malut) kembali menggelar aksi menuntut Polisi mengungkap pelaku pembunuhan di kali Gowonle Patani Timur dan kali Waci Halmahera Timur.
Desakan ini disampaikan puluhan mahasiswa Halmahera Tengah dan Halmahera Timur bersama istri dari salah satu korban pembunuhan Risno Muhlis lewat aksi damai di Kota Ternate, Sabtu (18/9/2021).
Koordinator Aksi, Indra dalam orasinya menyampaikan, gerakan menuntut keadilan atas tragedi pembunuhan yang menelan sejumlah korban jiwa baik di kali Waci Haltim dan kali Gowonle Halteng adalah bagian dari sikap melawan lupa atas peristiwa yang tak kunjung diungkap para pelakunya oleh Kepolisian.
Video : Kilas Balik Pembunuhan di Hutan Halmahera
“Aksi yang kami laksanakan di beberapa titik di Kota Ternate seperti kawasan Land Mark, Taman Nukila, Jatiland Mall serta di depan Pasar Barito Ternate ini adalah bagian dari refleksi untuk mengingatkan kepada penegak hukum agar tidak berhenti mengungkap pelaku dibalik peristiwa ini,”ungkapnya.
Pantauan beritadetik.id, aksi yang berlangsung pendemo ikut membawa sejumlah tuntutan, pertama mendesak TNI/Polri agar segera mengungkap pelaku pembunuhan di kali Hutan Patani Timur.
Pendemo juga mendesak Polisi agar segera ungkap dan menangkap 8 orang pelaku pembunuhan di kali Waci Halmahera Timur yang ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ketiga, meminta kepada Polda Maluku Utara agar tidak berhenti dalam mengusut tragedi yang terjadi secara berantai di dua wilayah tersebut.
“Apabila pihak kepolisian tidak secepatnya menyelesaikan kasus tersebut, maka kami bersama masyarakat terdampak Halteng-Haltim akan mengambil alih untuk mencari tau siapa dalang dibalik tragedi tersebut,”kecam pendemo.
Diketahui dalam aksi tersebut dirangkaikan dengan gerakan penggalangan dana untuk kepentingan memperluas konsolidasi dan mobilisasi masa dalam agenda aksi berikutnya di Markas Besar (Mabes) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat.(tim/red).
Peliput : Hasbi/Awan
Editor : Ridho Arief
