HALTENG | beritadetik.Id – Puluhan Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda Lelilef Kecamatan Weda Tengah, menggelar aksi menuntut pihak Managemen PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memperhatikan kesejahteraan warga lingkar tambang sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan di wilayah setempat.
“Aksi yang kami lakukan hari ini sebagai respon terhadap persoalan warga lingkar tambang yang masih minim perhatian kesejahteraan dari pihak perusahaan. Selain itu kami meminta agar persoalan sampah di sejumlah titik di Desa Lelilef dan sekitarnya yang dibiarkan berseweleran dimana mana harus ada penaganan khusus oleh pemerintah desa, kecamatan dan juga pihak perusahaan,”kata Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Lelilef Woibulen, Nurjana Malik, Minggu, (07/02/2021).
Dari aksi yang dilakukan, Nurjana dalam orasinya menyampaikan, masalah kesejahteraan warga lingkar tambang serta persoalan lingkungan semestinya Pihak Pemerintah Desa Lelilef dan juga pihak PT. IWIP memperhatikan agar tidak membiarkan lingkungan desa menjadi semraut seperti saat ini.
“Masyarakat lingkar tambang belum merasakan dampak kesejahteraan di tengah kehadiran PT. IWIP di Halmahera Tengah, ini karena CSR perusahaan tersebut tidak diketahui bentuk pengelolaannya,”pungkas Nurjana.
Senada dengan Nurjana, Ketua Pemuda Lelilef Husen Ramli meminta pemerintah setempat dan pihak PT. IWIP menyediakan tempat sampah di setiap tepian jalan raya di
daerah lingkar tambang.
Pantauan beritadetik.id, aksi yang berlangsung pendemo ikut mengumpulkan sampah yang dibiarkan berserakah di sepanjang jalan raya Desa Lelilef, Weda Tengah.(awan/red).
TUNTUTAN :- PT. IWIP abaikan kesejahteraan Masyarakat Lingkar Tambang
- Desa Lelilef bukan tempat sampah
- Pemerintah desa Woebulen dan Sawai harus bekerja sama menjaga lingkungan
- Mendesak kepada PT. IWIP hadirkan Tong sampah
- PT. IWIP harus patuhi UU/K3 atau Hadirkan transportasi khusus untuk keselamatan buruh
- PT.IWIP dan pemerintah daerah harus merealisasikan CSR.
