HALUT, Beritadetik.id – Pembangunan gedung Gereja Jemaat Irene di wilayah Desa Daru Kecamatan Kao Utara, Halmahera Utara, siap diresmikan pada 20 Oktober mendatang.
Proses pembangunan gedung tersebut dengan waktu pekerjaan selama 7 tahun berhasil rampung dalam kurun waktu 5 tahun. Kamis, (13/10/2022).
Hal ini di sampaikan langsung Ketua Panitia pembangunan Gereja Jemaat Irene, Andreas Uiyanto. Dalam percakapan singkatnya dengan awak media pagi tadi dihalaman Gereja.
Kata Andreas, sejak awal pembangunan terjadi perpisahan saat Jemaat Irene keluar dari Bethesda, dengan komitmen bersama semua bertekat yang bulat akan melangkah maju.
“Akhirnya Jemaat mengambil keputusan untuk beribadah sementara di gudang kopra milik Andreas untuk beberapa waktu sementara,”ucapnya.
Disebutkan, awal proses munculnya gagasan untuk membangun sebuah Gereja, atas dasar dorongan warga setempat sehingga dibentuk panitia pembangunan yang di ketuai oleh Andreas Uiyanto.
Andresa juga menambahkan pada proses pembangunan itu 80% adalah swadaya anggota Jemaat dan warga, sampai pada hasil pengorbanan tanpa di bantu dari pihak manapun.
Di samping itu, Isack Kornelius Nanlohy warga Daru menyebutkan ini sebuah kebanggaan karena tanpa memiliki arsitek dan gambar bangunan pun, sudah terkonsep.
Nanlohy bilang, bangunan Gereja tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp 2,8 Milyar jumlah itu ternyata partisipasi murni dari anggota Jemaat dan sisahnya partisipasi warga setempat.
“Jika di bandingkan kekuatan jemaat dengan bangunan Gereja yang semegah ini, sangatlah tidak berimbang, namun bagi pribadinya meyakini diluar nalar sehingga Gereja ini bisa selesai dengan baik,”pungkasnya.
Pihaknya sangat optimis dalam peresmian gedung Gereja Desa Daru, nanti menunggu kehadiran Bupati Halut Ir. Frans Manery guna berikan dampak positif pada perkembangan jemaat.(fic/*).
Penulis : Fransisko Mandalika
Editor : M. Bahrul Kurung
