Ditinggal suami, Nangsi Umaaya, Istri Muda asal Desa Waibau, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, terpaksa harus berjuang sendiri untuk menghidupi sang buah hatinya.
Ibu satu anak dari Desa Waibau berusia 28 Tahun, ditinggalkan begitu saja oleh suaminya sudah 2 bulan lalu tanpa proses cerai apalagi kompensasi.
Di usia yang masih muda, Nangsih harus bertahan hidup dan berjuang menghidupi satu anak perempuan yang ditinggal pergi oleh sang ayahnya.
Diceritakan, JD pergi tanpa jejak, bahkan sehelai baju pun tak dibawa saat pergi meninggalkan rumah.
“Pergi tanpa membawa pakaian itu sudah terhitung lebih dari dua bulan dan tidak ada sedikit informasi tentang keberadaannya,”ucap Nangsi, Senin (15/8).
Dalam penantian, sang Istri dengan satu anaknya yang berusia 1 Tahun itu sangat berharap kepulangan JD agar kembali berkumpul bersama.
“Kami tidak ada masalah dalam rumah tangga, tapi dia pergi begitu saja tanpa alasan yang jelas,”tutur Nangsih.
Kepergian suami ini membuat Nangsi bertanya kepada mertuanya, namun hasilnya dari keluarga JD pun tidak mengetahui keberadaannya.
“Jadi dua bulan lebih hampir tiga bulan ini saya bertahan hidup dengan jualan air mineral dingin untuk memenuhi kebutuhan anak saya,”katanya.
Menurutnya masalah ini secara terpaksa ia membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sula.
“Saya buat laporan di Polisi karena sudah menelantarkan saya selaku istri dan anak saya selama dua bulan lebih dalam kondisi seperti ini,”ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Meski begitu, laporan Nangsi tak bisa diproses dengan alasan harus menunggu satu tahun baru pengaduannya dapat ditindak lanjuti sesuai Peraturan dan Perundangan-undangan yang berlaku.
“Polisi beralasan harus menunggu sampai memasuki satu tahun baru laporan kehilangan diproses,”tutup Nangsi.
Diketahui, kedatangan ibu muda ke Polres Kepulauan Sula pada Senin (15/8) ikut membawa buah hatinya yang masih beranjak usia 1 tahun.(*).
Peliput : Noho Ahmad
Editor : Darmawan
