Anggota TNI di Halmahera Selamatkan Aktifis FPUK Malut dari “Serangan” Warga

Anggota TNI dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Halteng saat berusaha selamatkan Aktifis FPUK Malut yang Diamuk Warga, Sabtu (23/10/2021).

Halteng, beritadetik.id — Aksi Solidaritas aktifis Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Maluku Utara (Malut) di Weda, Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah, berkahir ricuh pada Sabtu (23/10/2021).

Pasalnya, aksi di Pusat Kota Weda sekira pukul 16:16 WIT, terkait kasus pembunuhan serta kasus pemerkosaan yang diselingi penggalangan dana di lapangan Voli Kota Weda itu ricuh karena tiba-tiba dihadang oleh sekelompok warga.

“Kami hanya sebatas berorasi mengenai kasus pembunuhan yang menelan tiga nyawa warga di Hutan Patani Timur, dan juga kasus pemerkosaan di Halteng yang berujung kematian,”ucap Indra, salah satu peserta aksi kepada beritadetik.id.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, kericuhan yang terjadi bahkan ada peserta aksi bernama Pardin Udin dan Rizal Kusnan nyaris dihajar oleh sejumlah oknum warga yang diduga menghadang pendemo.

Amatan media ini, tampak sejumlah Anggota TNI di Koramil Weda dan Ketua Pemuda Pancasila Halteng  yang berada di TKP terlihat berusaha melerai kericuhan tersebut.

“Iya, tadi ada anggota TNI dan juga dari Pemuda Pancasila yang selamatkan kami dari amukan warga,”ucap peserta aksi.

Koordinator FPUK Maluku Utara, Awan Malaka mengecam keras terkait insiden yang dialami para aktifis tersebut.

“Aksi yang dimotori FPUK Maluku Utara dan FPUK Halmahera Tengah ini adalah aksi solidaritas terkait tragedi pembunuhan di Hutan Patani Timur yang sampai saat ini pelakunya belum juga diungkap,”ucapnya.

Awan bilang, sebagai warga masyarakat yang lahir dari rahim Fagogoru, mestinya saling mendukung dalam menyuarakan keadilan atas penegakan hukum di wilayah Halmahera Tengah saat ini.(awn/red).

Video Amatir : Aktifis FPUK Malut saat Dihadang Warga 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *